(Jelajahi Dunia Post), Siapa yang tidak tahu inisial AA? AA adalah suatu fenomena, mengapa demikian? Oleh karena dengan inisial AA inilah kemudian banyak berkembang berbagai istilah mulai dari (Komisi Pencinta Keddy ), Kumpulan Pemburu Keddy (eng: caddy), dan lain sebagainya yang pada intinya adalah untuk memberikan arti kepanjangan baru dari KPK (asli : Komisi Pemberantasan Korupsi), yang notabene merupakan sebuah Lembaga terhormat di Negeri ini.
Namun apa lacur, Lembaga yang terhormat dengan nama KPK itu kemudian diberi arti kepanjangan baru seperti di atas, semua tidak terlepas dari skandal AA (Antasari Azhar) sang Ketua KPK yang saat ini statusnya adalah sebagai Tersangka dalam kasus Pembunuhan Berencana (Pasal 340 KUHP) atas diri Korban Nasrudin Zulkarnain, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran dimana saat ini AA berada dalam Sel Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Terlepas dari arah penyidikan pihak Polri dan juga apa hasil dari proses hukum di Pengadilan nantinya, tapi yang pasti saat ini saya, anda dan kita semua akan setuju atas satu hal, citra Lembaga KPK "goyah" yang ironisnya sementara ini kita ketahui bukan berkaitan dengan tugas-tugas yang diemban Lembaga tersebut, namun lebih cenderung karena adanya "Cinta Segitiga".
Cinta Segitiga itu adalah antara Korban (Nasrudin Zulkarnain), Tersangka (Antasari Azhar) dengan Rani Juliani (si cewek Caddy, baca : Keddy). Sebenarnya memang kalau saya, anda dan mungkin kita semua pikirkan menjadi timbul satu pertanyaan, mungkinkah para pejabat itu kemudian melakukan pembunuhan hanya karena seorang Caddy (Pembawa Tas dan Peralatan Golf)? Tentulah jawaban kita akan beragam, bisa tidak mungkin, mungkin saja, dan bahkan mungkin sekali. Berbagai cerita dan skenario berkembang dan kemudian dikait-kaitkan menjadi suatu cerita yang menarik dan menjadikan semua itu masuk akal. Bagaimana rangkaian cerita tersebut?
Antara Korban (NZ) dan Tersangka (AA) terlebih dahulu sudah saling mengenal karena NZ adalah seorang Direktur Utama BUMN dan AA adalah Ketua KPK yang sebelumya merupakan Pejabat di lingkungan Kejaksaan, terlebih lagi keduanya mempunyai hobby yang sama yaitu main Golf di tempat yang sama yaitu kawasan Lapangan Golf Modernland, Tangerang-Banten. Perkenalan NZ dengan si Cewek Caddy Rani Juliani (RJ) dimungkinkan sudah cukup lama bahkan informasi dari para tetangga RJ, bahwa NZ dikenal sebagai suami dari RJ (nikah siri). Entah mengapa kemudian terjadilah hubungan antara RJ dengan AA (dijebak?), sehingga terjadilah pertemuan disebuah Hotel "M" di Jakarta, dan disebuah kamar hotel inilah NZ mendapati keduanya (AA dan RJ) bahkan difoto oleh NZ, foto inilah yang kemudian dipegang oleh NZ dan digunakan untuk "menekan" AA sebagai Ketua KPK agar memberikan berbagai referensi / kemudahan bagi NZ (mis: Mendapatkan Jabatan di BUMN yang lebih tinggi), dengan ancaman bilamana tidak membantu maka Skandal AA dengan RJ (istri NZ) akan di blow up (disebarkan ke publik), sebagai Ketua KPK yang begitu terhormat siapa yang mau mendapatkan malu seperti itu? Tekanan inilah yang dirasa berat oleh Sang Ketua KPK (AA), akal sehat pun sudah tidak jalan lagi, bagaimana caranya mengakhiri tekanan ini? NZ harus dihabisi!! Dibunuh!! dan ternyata itulah yang dilakukan AA, sehingga semua cerita itu menjadi masuk akal.
Adakah cerita versi lain? Ada beberapa, diantaranya adalah Skandal ini adalah merupakan Operasi Intelijen. Saya, Anda dan kita semua pasti ingat beberapa nama "besar" yang sudah masuk Terali Besi (baca: Penjara) berkat kerja keras KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dibawah pimpinan Antasari Azhar, nama-nama Anggota DPR-DPRD sudah tak terhitung, ada nama seperti Mantan Kapolri (RDH), mantan Jaksa (UTG) ada juga mantan Gubernur BI (AP), sedangkan saya, anda dan kita semua tahu siapa AP ini. Sehingga versi inipun menjadi masuk akal.
Satu hal yang pasti, saya, anda dan kita harus memberikan dukungan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini dengan baik dan benar, hukum harus ditegakkan. Dan marilah kita berikan dukungan juga kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk tetap eksis di Negeri ini walaupun saat ini bak Perahu tanpa Nahkoda ..... Amiiin.
Namun apa lacur, Lembaga yang terhormat dengan nama KPK itu kemudian diberi arti kepanjangan baru seperti di atas, semua tidak terlepas dari skandal AA (Antasari Azhar) sang Ketua KPK yang saat ini statusnya adalah sebagai Tersangka dalam kasus Pembunuhan Berencana (Pasal 340 KUHP) atas diri Korban Nasrudin Zulkarnain, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran dimana saat ini AA berada dalam Sel Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Terlepas dari arah penyidikan pihak Polri dan juga apa hasil dari proses hukum di Pengadilan nantinya, tapi yang pasti saat ini saya, anda dan kita semua akan setuju atas satu hal, citra Lembaga KPK "goyah" yang ironisnya sementara ini kita ketahui bukan berkaitan dengan tugas-tugas yang diemban Lembaga tersebut, namun lebih cenderung karena adanya "Cinta Segitiga".
Cinta Segitiga itu adalah antara Korban (Nasrudin Zulkarnain), Tersangka (Antasari Azhar) dengan Rani Juliani (si cewek Caddy, baca : Keddy). Sebenarnya memang kalau saya, anda dan mungkin kita semua pikirkan menjadi timbul satu pertanyaan, mungkinkah para pejabat itu kemudian melakukan pembunuhan hanya karena seorang Caddy (Pembawa Tas dan Peralatan Golf)? Tentulah jawaban kita akan beragam, bisa tidak mungkin, mungkin saja, dan bahkan mungkin sekali. Berbagai cerita dan skenario berkembang dan kemudian dikait-kaitkan menjadi suatu cerita yang menarik dan menjadikan semua itu masuk akal. Bagaimana rangkaian cerita tersebut?
Antara Korban (NZ) dan Tersangka (AA) terlebih dahulu sudah saling mengenal karena NZ adalah seorang Direktur Utama BUMN dan AA adalah Ketua KPK yang sebelumya merupakan Pejabat di lingkungan Kejaksaan, terlebih lagi keduanya mempunyai hobby yang sama yaitu main Golf di tempat yang sama yaitu kawasan Lapangan Golf Modernland, Tangerang-Banten. Perkenalan NZ dengan si Cewek Caddy Rani Juliani (RJ) dimungkinkan sudah cukup lama bahkan informasi dari para tetangga RJ, bahwa NZ dikenal sebagai suami dari RJ (nikah siri). Entah mengapa kemudian terjadilah hubungan antara RJ dengan AA (dijebak?), sehingga terjadilah pertemuan disebuah Hotel "M" di Jakarta, dan disebuah kamar hotel inilah NZ mendapati keduanya (AA dan RJ) bahkan difoto oleh NZ, foto inilah yang kemudian dipegang oleh NZ dan digunakan untuk "menekan" AA sebagai Ketua KPK agar memberikan berbagai referensi / kemudahan bagi NZ (mis: Mendapatkan Jabatan di BUMN yang lebih tinggi), dengan ancaman bilamana tidak membantu maka Skandal AA dengan RJ (istri NZ) akan di blow up (disebarkan ke publik), sebagai Ketua KPK yang begitu terhormat siapa yang mau mendapatkan malu seperti itu? Tekanan inilah yang dirasa berat oleh Sang Ketua KPK (AA), akal sehat pun sudah tidak jalan lagi, bagaimana caranya mengakhiri tekanan ini? NZ harus dihabisi!! Dibunuh!! dan ternyata itulah yang dilakukan AA, sehingga semua cerita itu menjadi masuk akal.
Adakah cerita versi lain? Ada beberapa, diantaranya adalah Skandal ini adalah merupakan Operasi Intelijen. Saya, Anda dan kita semua pasti ingat beberapa nama "besar" yang sudah masuk Terali Besi (baca: Penjara) berkat kerja keras KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dibawah pimpinan Antasari Azhar, nama-nama Anggota DPR-DPRD sudah tak terhitung, ada nama seperti Mantan Kapolri (RDH), mantan Jaksa (UTG) ada juga mantan Gubernur BI (AP), sedangkan saya, anda dan kita semua tahu siapa AP ini. Sehingga versi inipun menjadi masuk akal.
Satu hal yang pasti, saya, anda dan kita harus memberikan dukungan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini dengan baik dan benar, hukum harus ditegakkan. Dan marilah kita berikan dukungan juga kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk tetap eksis di Negeri ini walaupun saat ini bak Perahu tanpa Nahkoda ..... Amiiin.
No comments:
Post a Comment